Sekalipun gemerlap startup tidak se-moncer tahun lalu, tahun ini tampaknya startup-startup lokal semakin matang. Barusan saya kembali membuka akun mindtalk yang lumayan lama tidak saya buka, ternyata banyak sekali perubahan yang terjadi di mindtalk, setelah sebelumnya saya cukup dikejutkan dengan UX dan UI baru dari mindtalk versi mobile, barusan saya sangat antusias dengan tampilan baru mindtalk, bisa dibilang (dan memang betul) bahwa inilah tampilan ter-keren diantara semua layanan online made in Indonesia.
Awalnya saya berkeliling di startuplokal.org untuk melihat-lihat showcase startup-startup di Indonesia, selain melihat (diingatkan kembali) mindtalk, saya juga melihat keepo.me, layanan yang hampir mirip dengan mindtalk. Idenya juga tidak terlalu berbeda hanya mungkin karena saya lebih dulu sign-up di mindtalk sekira 2 tahun yang lalu, saya lebih engage dengan mindtalk, tapi keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan masing-masing punya outfit yang nyaman untuk saya sebagai pengguna.
Melihat perkembangan seperti ini tentu semakin menarik minat saya untuk lebih berani merilis produk-produk saya. Salah satunya adalah priangantimur.com yang development nya sudah sangat lama tertunda. Meamang jika melihat yang besar-besar kadang perasaan minder itu kerap datang menyurutkan niat, karena seperti yang banyak dibahas dan diulas dalam diskusi-diskusi bahwa kelemahan ketika mengembangkan statup adalah keinginan yang overload untuk being perfect, padahal sebetulnya tidak seperti itu juga. Ketika melihat ada problem dan kita siap dengan solusinya, seharusnya eksekusi saja, karena toh namanya pengembangan ya tidak mesti langsung sempurna. Jika tidak coba di rilis, bagaimana kita tahu apa yang kita buat itu bagus atau buruk. Sebetulnya saya sepenuhnya menyadari, memangnya jika buruk trus kenapa? toh ini namanya juga startup. Okelah saya akui, ini adalah penyakit saya, kita mulai saja dengan sebuh confession, pengakuan yang mudah-mudahan mendorong saya untuk segera merilis.
Priangantimur.com sendiri adalah ide bersama dengan seorang kawan, kebetulan kawan saya itu sudah mendaftarkan dan dengan setia memperpanjang kepemilikan domain itu hampir 6 tahun, content nya sempat beberapa kali berubah, dan belakangan dibiarkan kosong. Sekira setahun lalu kita bersepakat untuk mengembangkan sama-sama, dan setahun pula project itu tidak jalan dengan alasan kesibukan (sibuk apa seeh?). Ketika tulisan ini dibuat, saya baru saja selesai diskusi dan membulatkan tekad bersama untuk merilisnya dalam waktu dekat. Tidak janji tapi kita lihat lah, mudah-mudahan priangantimur.com bisa menunjukkan wujudnya.
Sambil menunggu hujan reda, sambil menikmati live music dan sambil menikmati secangkir kopi, tulisan entah apa ini dibuat. Atas nama keinginan untuk curhat saya akhiri tulisan ini. Mudah-mudahan hujan sudah reda, sudah sangat mengantuk.
DW-Times 